Waspadai Kanker Payudara dengan Cara ini!

February 11, 2016
Author : Integra


ID-100383446

Critical Illness atau penyakit kritis yang paling rentan terjadi pada wanita adalah kanker payudara. Kanker payudara adalah keganasan pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara. Bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel saluran maupun lobulusnya) maupun komponen selain kelenjar seperti jaringan lemak, pembulih darah dan persarafan jarinagn payudara.

Saat ini kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada wanita setelah kanker leher rahim dan merupakan kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Ternyata angka kematian di Negara maju akibat kanker lebih banyak dibandingkan di Negara berkembang. Penelitian mengatakan hal ini terjadi akibat keadaan sosioekonomi, yang berdampak pada gaya hidup, serta perubahan pola menstruasi. Hal ini ternyata berkaitan dengan peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Untuk itu sebagai wanita Anda perlu lebih waspada. Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mewaspadai kanker payudara:

Mammografi

Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan penekanan pada area payudara kemudian menggunakan sinar X dengan radiasi yang sangat rendah untuk mendapatkan gambaran dari payudara. Deteksi yang dilakukan adalah mencari adanya pengapuran halus pada payudara yang dapat menjadi cikal bakal kanker payudara. Mammografi juga dapat mendeteksi lesi dalam ukuran yang sangat kecil yang tidak teraba.

Kelemahan mammografi adalah kurang sensitif jika digunakan untuk memeriksa wanita muda dengan payudara padat dan belum melahirkan. Selain itu, mammografi juga tidak bisa membedakan anatara lesi padat dan lesi cair. Jika demikian, maka perlu pemeriksaan USG untuk mendapatkan hasil yang tepat.

USG (Ultrasonografi)

Pada pemeriksaan dengan alat USG menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi kelainan pada payudara. USG dapat digunakan untuk memeriksa payudara pada wanita dengan usia kurang dari 30 tahun, pada wanita hamil dan menyusui yang tidak bisa dideteksi dengan tepat jika menggunakan Mammografi. Teknik ini juga dapat digunakan untuk memeriksa wanita yang menggunakan breast implant.

Salah satu kelemahan USG adalah sangat bergantung pada operator (operator dependent) untuk keakuratan hasilnya. Sedangkan, kelemahan lainnnya adalah tidak dapat mendeteksi pengapuran halus juga tidak dapat mendeteksi dengan akurat pada payudara yang didominasi lemak. Maka, pemeriksaan USG dan Mammografi dilakukan bersama untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Penggunaan MRI merupakan teknik pemeriksaan yang paling akurat karena memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap benjolan kecil. MRI menggunakan medan magnet kuat dan gelombang radio.

Kelemahan dari pemeriksaan ini adalah biaya yang mahal dan waktu pemeriksaan yang lama. Maka, MRI biasa direkomendasikan jika ada kecurigaan adanya benjolan, benjolan tidak teraba data pada payudara implant.

PET-Scan

Pemeriksaan PET-Scan menggunakan zat radiofarmaka untuk mendapatkan gambar 3 dimensi berwarna dan digunakan untuk mendeteksi perubahan sel di dalam tubuh manusia. PET-Scan dapat memberikan informasi mengenai anatomi, metabolisme dan penyebaran sel kanker dalam tubuh.

Kelemahan PET-Scan adalah harga pengecekan yang sangat mahal. Sehingga teknik pemeriksaan ini tidak dianjurkan untuk skrining secara berkala. PET-Scan diperlukan penderita kanker untuk mengetahui bagaimana penyebaran kanker sehingga bisa diketahui keberhasilan suatu terapi atau pengobatan tertentu.

Biopsi

Metode biopsi adalah pemeriksaan dengan mengambil sampel jaringan dari benjolan yang dicurigai kanker untuk kemudian diperiksa di bawah mikroskop apakah terdapat sel kanker atau tidak.

Kelemahannya, biopsi menimbulkan luka. Teknik ini dilakukan jika ada suatu benjolan yang mencurigakan dan masih tidak dapat dideteksi dengan pemeriksaan lain, karena keakuratannya cukup baik untuk mendeteksi kanker payudara.

Hal lainnya yang memerlukan biopsi adalah jika perlu dilakukan operasi secepatnya karena adanya benjolan yang dicurigai sebagai kanker yang ganas.