Tips Memilih Asuransi Penyakit Kritis

October 5, 2015
Author : Integra


critical-illness

Terdiagnosis penyakit kritis merupakan peristiwa yang mengubah hidup yang memiliki konsekuensi besar bagi individu dan orang-orang yang bergantung padanya. Penyakit kritis bisa saja memupus semua impian sekaligus menguras tabungan yang sudah dikumpulkan dalam waktu lama. Solusi paling efektif untuk mengatasi bencana finansial atas kemungkinan timbulnya penyakit kritis adalah dengan memiliki polis asuransi kesehatan penyakit kritis. Tujuan polis ini adalah untuk memberikan sejumlah uang ‘lump sum’ saat seseorang terdiagnosis penyakit kritis tertentu.

Namun, pentingnya membeli polis penyakit kritis jangan sampai membuat Anda terlupa memeriksa berbagai fitur pada polis tersebut. Lalu apa yang harus diperhatikan untuk mendapatkan manfaat asuransi kesehatan penyakit kritis? Berikut beberapa di antaranya:

  1. Tanya detail jenis penyakit yang dilindungi.

Calon nasabah sebaiknya menanyakan secara detail setiap penyakit yang ditanggung atau tak ditanggung oleh asuransi. Contoh penyakit gagal ginjal, apakah penanganannya hingga proses transplantasi atau hanya cuci darah saja. Lalu berapa kali cuci darah yang ditanggung.

  1. Pahami isi polis asuransi Anda

Baca dan pahami pasal di dalam polis karena ada beberapa pasal yang mungkin belum sesuai dengan kebutuhan nasabah sehingga perlindungan yang didapat tidak maksimal. Misalnya penggunaan istilah pengecualian dalam polis. Biasanya pengecualian ini untuk penyakit yang timbul karena nasabah melakukan tindakan kriminal, infeksi HIV, atau penyakit yang sudah diderita nasabah sebelum menjadi peserta asuransi. Maka sebelum memutuskan menjadi nasabah asuransi penyakit kritis, sebaiknya berkonsultasi dengan pihak yang berkompeten. Anda misalnya perlu menanyakan istilah medis yang sulit dimengerti pada polis. Untuk hal ini Anda bisa tanyakan pada dokter. Selain itu Anda sebaiknya juga berkonsultasi dulu dengan dokter pribadi tentang kemungkinan risiko kesehatan yang bakal menimpa diri Anda suatu saat nanti.

  1. Pahami proses klaim asuransi Anda.

Menurut perencana keuangan Aidil Akbar, calon nasabah juga perlu meminta daftar dokumen yang harus dilengkapi dan dipersiapkan jika ingin mengklaim kepada perusahaan asuransi. Daftar dokumen ini mengacu pada klaim yang sudah pernah dicairkan pihak asuransi kepada nasabahnya terdahulu. Semakin lengkap daftar dokumen yang disiapkan, kemungkinan semakin mudah juga klaim Anda dicairkan.

Sebarkan artikel ini melalui fitur jejaring sosial. Bagikan juga pengalaman Anda terkait manfaat asuransi kesehatan penyakit kritis dalam kolom di bawah ini.