Baru-baru ini sebuah penelitian mengungkap fakta terkait hubungan penyakit diabetes dengan daya ingat manusia. Kesimpulannya adalah orang dewasa dengan riwayat penyakit diabetes yang jarang dikontrol sangat mungkin mengalami kesulitan mengingat kenangan-kenangan tertentu dalam hidupnya secara mendetil. Kondisi tersebut lebih dikenal dengan istilah memori episodik atau ingatan rinci masa lalu.
Sebetulnya tidak hanya kenangan di masa lalu saja, namun juga bisa kejadian yang baru-baru ini. Kendalanya terletak pada perincian dari kenangan tersebut. Penderita cenderung mengalami kesulitan menjelaskan kenangan tersebut secara mendalam dan hanya sebatas garis besar saja.
Para ilmuwan menganalisis hasil dari serangkaian tes memori yang dilaksanakan pada 2006 hingga 2012. Empat sesi tes memori tersebut melibatkan 950 penderita diabetes usia dewasa dan 3.469 orang dewasa tanpa diabetes.
Peserta yang merupakan penderita diabetes kemampuannya sudah terbukti memburuk bahkan d iputaran pertama tes memori. Terlebih, sebagian besar dari mereka juga mengalami penurunan drastis pada fungsi daya ingat saat penelitian berakhir.
Saat kadar gula dalam darah melampaui batas normal, sel dalam otak kita akan terganggu kerjanya dan jaringan pembawa pesan ke hippocampus, bagian dari otak yang mengendalikan memori, semakin lama semakin rusak dan tidak berfungsi seperti semestinya.