Seperti namanya, batu empedu merupakan timbunan Kristal di kantung atau saluran empedu. Ia terletak di bagian perut sebelah kanan di bawah hati. Kantong ini menyimpan empedu yang dihasilkan sel-sel hati. Kantong ini pun menghasilkan cairan empedu, yaitu cairan hijau yang berfungsi menyerap lemak serta beberapa vitamin seperti A, D, E dan K. Penyakit batu empedu terjadi saat cairan empedu itu mengendap dan mengeras menyerupai batu dan mengganggu kinerja organ tubuh.
Terbentuknya batu empedu dapat disebabkan akibat banyaknya kandungan kolesterol dalam empedu. Tak hanya itu kurangnya garam dapat menyebabkan terbentuknya batu. Faktor lain yang menjadi perhatian penyebab penyakit ini adalah 4F (Fourty, Female, Fatty, dan Fertile).
Ada tiga macam batu empedu yaitu batu kolesterol, batu pigmen, dan batu campuran. Batu kolesterol adalah batu empedu yang terbentuk akibat jumlah kolesterol melebihi jumlah garam empedu.
Pada tipe kedua, batu pigmen, batu empedu yang terjadi saat jumlah bilirubin dalam empedu melebihi batas normal. Umumnya terjadi pada penderita anemia akibat peningkatan penghancuran sel darah merah dan infeksi kantung empedu. Tipe terakhir yakni tipe campuran, adalah campuran dari batu kolesterol dan batu pigmen.
Beda Penyakit Batu Empedu dan Maag
Sekilas, gejala penyakit batu empedu dan maag serupa sehingga sulit dibedakan. Sebetulnya hal ini tidak mengherankan karena letak kantung empedu dan lambung yang berdekatan, yakni sama-sama berada pada ulu hati. Saat salah satu organ mengalami gangguan, gejala yang ditimbulkan terasa mirip walaupun sebetulnya tidak berhubungan. Penyakit batu empedu merupakan penyakit yang muncul tanpa gejala sebelumnya.
Kebanyakan mereka yang mengidap penyakit ini tidak menyadari sampai timbul gejala nyeri pada bagian kanan atas perut yang menyebar hingga punggung, bahu, atau dada depan dengan frekuensi yang tidak tentu. Kondisi ini timbul ketika penderita sudah mencapai penyakit batu empedu akut. Serangan nyeri inilah yang sering disalahartikan dengan penyakit maag. Namun pada penyakit batu empedu, nyeri tersebut juga disertai rasa mudah lelah, mual, muntah maupun kembung.
Gejala nyeri pada penyakit batu empedu dapat berlangsung selama 30 menit atau berjam-jam. Rasa nyeri yang mirip dengan nyeri penyakit maag itu dapat dibedakan dari letak lokasi nyeri. Nyeri pada penyakit batu empedu biasanya terjadi pada bagian perut kanan atas, dimana dapat menjalar ke bahu atau daerah antar tulang belikat.
Sementara pada sakit maag, nyeri yang dialami berasal dari daerah ulu hati. Selain itu apabila terjadi peradangan kantung empedu, ketika tangan menekan perut sebelah kanan atas, tepat di bawah iga dan menarik nafas, daerah itu akan terasa nyeri dan reflex mengakibatkan menahan nafas. Tanda ini dikenal dengan tanda Murphy.
Mengonsumsi makanan berkadar lemak tinggi dipercaya menjadi penyebab serangan nyeri pada penyakit empedu. Hal ini dikarenakan lemak dapat merangsang kontraksi kantung empedu dan memaksa empedu yang tersimpan masuk ke dalam usus dua belas jari. Gejala lain yang timbul karena penyakit batu empedu adalah demam tinggi, gangguan pencernaan, gatal-gatal pada kulit, kuning pada mata dan kulit serta kotoran berwarna pucat.