Demam Berdarah Dengue atau yang lebih dikenal dengan DBD memang harus diwaspadai masyarakat Indonesia, khususnya pada musim hujan seperti ini. Penyakit Demam Berdarah Dengue biasanya ditularkan melalui nyamuk aedes aegyepty yang menghisap darah penderita DBD. Jika nyamuk ini menghisap Anda, ada kemungkinan Anda pun akan terjangkit DBD.

Maka dari itu berbagai upaya pencegahan beredarnya nyamuk ini di lingkungan sekitar patut dilakukan. Memang penting sekali bagi kita untuk mengetahui bagaimana penyebaran, pencegahan dan pengobatan penyakit ini.

Cara pencegahannya sendiripun terdiri dari beberapa tahap. Mulailah dari cara paling sederhana, yaitu jangan pernah membiarkan air menggenang lama, taburkan bubuk abate di tempat-tempat yang sekiranya akan tergenang air, termasuk saluran air di rumah Anda. Jangan lupa untuk menguras bak Anda paling tidak sekali dalam seminggu.

Jika Anda sudah terjangkit DBD, biasanya Anda akan melewati fase berikut ini:

Hari 1 – 3 Fase Demam Tinggi

Demam mendadak tinggi, dan disertai sakit kepala hebat, sakit di belakang mata, badan ngilu dan nyeri, serta mual/muntah, kadang disertai bercak merah di kulit.

Hari 4 – 5 Fase KRITIS

Fase demam turun drastic dan sering mengecoh seolah terjadi kesembuhan.
Namun inilah fase kritis kemungkinan terjadinya “Dengue Shock Syndrome”

Hari 6 – 7 Fase Masa Penyembuhan

Fase demam kembali tinggi sebagai bagian dari reaksi tahap penyembuhan.