Bagaimana Mencegah Hepatitis B?

February 25, 2016
Author : Integra


ID-100361117

Hepatitis B merupakan suatu penyakit menular akibat infeksi virus hepatitis B. Virus  hepatitis B ini patut diwaspadai karena 100 kali lebih infeksius dibandingkan HIV dan 10 kali lebih mudah menginfeksi dari hepatitis C. Hepatitis  B ini dapat menjadi akut maupun kronis. Infeksi akut dapat menjadi kronis, namun hal ini tidak selalu terjadi.

Bagaimana Prevalensinya?

Angka kejadian (prevalensi) hepatitis B kronik di Indonesia diperkirakan mencapai 5-10% dari total penduduk, atau setara dengan 13,5 juta penderita. Jumlah ini membuat Indonesia menjadi Negara ke-3 di Asia  yang pengidap hepatitits B kroniknya paling banyak, setelah Cina dan India.

  • Sekitar +/- 400 juta penduduk di dunia terinfeksi hepatitis B kronis.
  • Setiap tahun +/- 10-30 juta kasus infeksi baru
  • Setiap tahun +/- 1 juta kematian terkait hepatitis B
  • Di Amerika, sekitar 1,25 juta terinfeksi hepatitis B kronis, dan terdapat +/- 100.000 kasus baru setiap tahunnya.

Bagaimana Gejalanya?

Hepatitis B merupakan silent disease, di mana seseorang bisa saja terinfeksi selama bertahun-tahun, namun tidak menunjukkan gejala. Akan tetapi pada sebagian besar pengidap hepatitis dapat menunjukkan gejala  yang dapat terlihat beberapa minggu atau beberapa bulan setelah terinfeksi, seperti demam, lelah, mual, muntah, nafsu makan berkurang, nyeri perut, dark urine, nyeri otot dan jaundice.

Bagaimana Cara Penularannya?

Hepatitis B umumnya menular jika darah, dan cairan tubuh lain seperti semen (air mani) atau sekresi vagina dari seseorang yang terinfeksi memasuki tubuh yang tidak terinfeksi.

Hal ini dapat terjadi melalui:

  • Kontak seksual dengan penderita
  • Gigitan manusia
  • Pemakaian bersama jarum suntik, syringes, maupun peralatan obat injeksi lainnya.
  • Dari Ibu yang terinfeksi kepada bayinya pada saat melahirkan
  • Penggunaan jarum yang tidak steril pada tindik telinga, tato , dan akupuntur.

Hepatitis B Virus (HBV) tidak ditemukan dalam keringat, air mata, urin, atau sekresi pernafasan. HBV tidak ditularkan melalui pemakaian bersama perkakas makanan, pelukan, batuk, bersin, dan pegangan tangan. Beberapa kasus menyatakan hepatitis tidak tertular melalui makanan atau minuman.

Apakah Hepatitis Kronis Termasuk Penyakit yang Cukup Serius?

Ya. Sekitar 15-25% pengidap hepatitis B kronis dapat berkembang menjadi penyakit hati yang serius, termasuk kerusakan hati, sirosis, gagal hati, dan kanker hati. Setiap tahun, diperkirakan hingga 4000 orang di Amerika dan lebih dari 600.000 orang di dunia meninggal akibat penyakit yang terkait hepatitis B.

Kebanyakan orang dewasa  yang  terinfeksi hepatitis B akan sembuh tanpa ada masalah. Sayangnya, hal ini tidak terjadi pada bayi maupun pada anak-anak. Semakin muda seseorang terinfeksi pertama sekali, maka semakin besar kemungkinan berkembang menjadi kronis.

  • Jika seorang dewasa terinfeksi: 10% akan berkembang menjadi infeksi kronis.
  • Jika seorang anak terinfeksi: hingga 50% akan berkembang menjadi infeksi kronis
  • Jika seorang bayi terinfeksi: 90% akan berkembang menjadi infeksi kronis.

Bagaimana Cara Mencegah Hepatitis B?

Vaksinasi sedini mungkin merupakan tindakan pencegahan yang paling tepat, khususnya di Indonesia karena prevalensinya cukup tinggi. Vaksinasi dapat melindungi sekitar 90-95% populasi dewasa muda. Vaksin tersebut aman diberikan pada bayi, anak-anak, dan pada orang dewasa. Untuk mencegah penularan secara vertical, setiap ibu hamil dianjurkan periksa HBsAg, agar dokter dapat mengambil keputusan dalam penanganan ibu hamil selanjutnya, dan agar bayi yang baru lahir dari ibu pengidap segera diberi imunisasi.

Tips Bagi Penderita Penyakit Hati

  • Diet sehat dan seimbang. Jumlah kalori yang dibutuhkan disesuaikan dengan tinggi badan, berat badan, dan aktivitas. Pada keadaan tertentu diperlukan diet rendah protein.
  • Banyak makan sayur dan buah serta melakukan aktivitas sesuai kemampuan untuk mencegah sembelit.
  • Menjalankan pola hidup yang teratur
  • Istirahat yang cukup
  • Konsultasi dengan dokter Anda

Tips Mencegah Hepatitis

  • Senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan
  • Menghindari penularan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi, suntikan, tato, tusukan jarum yang terkontaminasi, seks yang tidak aman.
  • Bila perlu menggunakan jarum yang disposable atau sekali pakai
  • Pemeriksaan darah donor terhadap hepatitis virus
  • Melakukan hubungan seks yang sehat dan aman
  • Program vaksinasi hepatitis B