
Seperti yang telah dimuat pada artikel sebelumnya, Inspeksi Saluran Pernapasan Akut atau yang biasa disebut ISPA merupakan inspeksi peradangan parah yang terjadi pada bagian sinus, tenggorokan, saluran udara atau paru-paru. Penyakit ini dapat menggangu fungsi pernapasan dan menurunkan kinerja tubuh.
Komplikasi yang terjadi akibat ISPA sangat serius dan bisa berakibat fatal atau mematikan jika dibiarkan. Komplikasi yang sering kali terjadi bersamaan dengan ISPA adalah gagal napas dan gagal jantung kongestif.
ISPA ini sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis. Pneumonia berat yang ditandai secara klinis dengan adanya tarikan dinding dada ke dalam, Pneumonia ditandai secara klinis dengan adanya pernafasan cepat, bukan Pneumonia disertai secara klinis dengan adanya batuk, pilek, dapat juga diiringi demam tanpa tarikan dada ke dalam, tanpa napas cepat.
Pengobatan
- Pneumonia berat : dirawat di rumah sakit, diberikan antibiotik parenteral, oksigendan sebagainya.
- Pneumonia: diberi obat antibiotik kotrimoksasol peroral. Bila penderita tidak mungkin diberi kotrimoksasol atau ternyata dengan pemberian kontrmoksasol keadaan penderita menetap, dapat dipakai obat antibiotik pengganti yaitu ampisilin, amoksisilin atau penisilin prokain.
- Bukan pneumonia: tanpa pemberian obat antibiotik. Diberikan perawatan di rumah, untuk batuk dapat digunakan obat batuk tradisional atau obat batuk lain yang tidak mengandung zat yang merugikan seperti kodein, dekstrometorfan dan antihistamin. Bila demam diberikan obat penurun panas yaitu parasetamol. Penderita dengan gejala batuk pilek bila pada pemeriksaan tenggorokan didapat adanya bercak nanah (eksudat) disertai pembesaran kelenjar getah bening dileher, dianggap sebagai radang tenggorokan oleh kuman streptococcuss dan harus diberi antibiotik (penisilin) selama 10 hari.